Hanya pengharapan kecil
Bang Ali adalah orang yang mungkin sebernarnya sangat berjasa di masyarakat. Ia memang masih muda yaitu baru menginjak umur 24 tahun. Ia bekerja sebagai pengangkut sampah di wilayah condet jakarta timur. memang bukanlah kemauannya untuk menjadi seorang pengangkut sampah tapi apa mau dikata dia hanyalah lulusan SMP yang harus melanjutkan pekerjaan ayahnya. Sebagai seorang pengangkut sampah ia merasa kadang masyarakat mendiskreditkan dirinya, kurang menghargai pekerjaannya. Padahal bukankah masyarakat sangat membutuhkan orang-orang seperti mereka. Coba kalian pikirkan bagaimana Indonesia tanpah pengangkut sampah? bagaimana kalian akan memperlakukan sampah-sampah kalian?. Dibalik semua omongan "sampah" yang kadang ia dengar masih ada setidaknya orang baik yang mau memberikan kelebihan uang untuk kehidupan bang Ali. Sebernarnya bang Ali ini di pekerjakan oleh pemerintah, gerobak motor pengangkut sampah yang dia gunakan adalah milik pemerintah. Sebenarnya orang-orang seperti bang Ali yang hidup dibawah garis ketidakpunyaan juga punya pengharapan. Harapan mereka sebenarnya sangatlah mudah untuk diwujudkan andai saja seluruh masyarakat punya moral dan etika yang baik tanpa memandang status sosial mereka. Contohnya saja bang Ali meluapkan kekecewaannya saat masyarakat tidak mengahargainya. Ia mengatakan ia hanya perlu lebih dihargai hanya itu saja bukankah itu adalah pengharapan yang kecil dan itu semua akan memberikan makna yang lebih besar untuk kehidupan kita sebagai manusia. Manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan dan harus saling menghargai untuk kehidupan yang lebih menyenangkan, damai dan sejahtera.
